Menulis Lebak, Banten.

Aku ingin menulis lebak kemarin, tapi aku malas aku ingin dulu menikmati alamnya, lingkungan masyarakatnya, kesederhananya, makananya, bau-bau rumput dan tetumbuhan layaknya orang kota yang yang sering menghirup asap, debu, polusi kendaraan dan sampah-sampah kota aku ingin memerdekakan paru-paru ku, otaku, dan jiwaku dan disini aku merasa merdeka, menyelam, menyatu bersama alam dan masyarakat desa yang ramah tamah.

Kabupaten lebak, desa sindangratu, desa sogong tepatnya aku kunjungi dalam rangka survey untuk tempat kegiatan uhamka menyala, ya suatu kegiatan yang bertendensi pada sisi pendidikan dan sekaligus menyiarkan dakwah tentang nilai-nilai ketuhanan, moralis, dan sebagainya yang baik-baik dan ini adalah bagian dari catur dharma perguruan yang ketiga dan keempat bagi kami yang mengenyam pendidikan di Universitas Muhammadiyah, yakni pengabdian masyarakat dan Al Islam kemuhamadiyaan.

Bagiku keadaan disana tidak begitu menyedihkan, hanya akses jalan dan beberapa bangunan dan fasilitas sekolah yang masih dalam taraf belum memenuhi standart kelayakan. Maka dari itu masyarakat disini belum begitu memandang bahwa pendidikan itu penting yang mengakibatkan semua yang berkaitan dengan pendidikan disini belum mapan, dari mulai fasilitas sekolah, bangunan beberapa sekolah di desa sindangratu dan desa sogong, dan gaji yang di terima tenaga pendidiknya, menurut saya jika pendidikan disini sudah mapan akibat logis nya adalah masyarakatnya akan sadar dan menuntut segala yang berkaitan dengan pendidikan itu di masukan dalam kriteria layak. Maka dari itu kegiatan Uhamka Menyala sebagai gerakan pendidikan kiranya sangat cocok di tempat ini bagaimana sesama manusia kita saling berbagi tentang pengetahuan tentang alam raya kita ini tentang apapun itu pengetahuan umum, agama, teknologi, dan segala macam yang bisa mengimbangi zaman dan tida melupakan esensi humanisme kultural kita. Masyarakat belajar dari kita dan kita belajar dari masyarakat tentang bagaimana keluar dari hidup yang nyaman saja, seyogyanya kita harus terus menghadapi sebuah tantangan dan keluar dari zona nyaman kita seperti apa yang pernah di katakan oleh Tan Malaka ' terbentur, terbentur, TERBENTUK'  apa arti dari terbentuk ini ? arti dari terbentuk ini merupakan bagaimana seorang manusia itu menjadi manusiawi artinya dia hidup tidak untuk dirinya sendiri, dia sukses bukan untuk dirinya sendiri, dan dia cerdas bukan untuk dirinya sendiri tetapi berbagi bersama dalam mencapai masyarakat adil dan sejahtera tanpa eksploitasi !

Dari sisi ekonomi masyarakat disana dalam penglihatan ku sudah dalam taraf produktif dan kreatif serta mereka mau berusaha dalam mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Artinya bahwa sebenernya mereka adalah masyarakat yang tidak kekurangan rezeki, contohnya bayak masyarakat yang punya kebun sendiri dan bahkan ada juga yang sudah menyekolahkan anak-anaknya ke tingkat pendidikan tinggi, nah permasalahan nya tinggal bagaimana menyadarkan perspektif orang tua agar pendidkan menjadi nilai penting buat anak-anaknya, karena disana banyak sekali angkatan muda yang sudah berkeluarga atau bekerja diluar daerah mereka. Harapan saya adalah bagaimana pendidikan menjadi nilai penting yang dianut dan dilakukan oleh orang tua disana dan setelah anak-anaknya lulus, mereka sebagai generasi muda yang sadar akan peran manusiawi nya membangun daerahnya menjadi daerah yang mempunyai kebudayaan yang cakap.

Akhirnya ini hanya sebuah curahan fikiran dari seorang pemuda yang idealisme nya masih menggebu-gebu mimpi-mimpinya. Setidaknya saya punya mimpi dan mimpi itu positif, walaupun itu hanya mimpi tapi aku mempunyai kegiatan dan semoga kegiatan Uhamka Menyala ini sebagai gerakan pendidikan dan gerakan dakwah dapat menyegarkan nafas pendidikan di desa sindangratu dan desa sogong, semoga saya dan kawan-kawan dapat bekerja dengan baik untuk diri sendiri yang lebih baik dan untuk masyarakat yang lebih baik. Seperti apa yang dikatakan Soekarno 'berikan aku seribu orang tua maka akan aku cabut simeru dan akar-akarnya, tapi berikan aku seorang pemuda maka akan ku guncang dunia'.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gedung Bappenas Pernah Jadi Monumen Yahudi ?

sang revolusioner jalan pembebasan atau jalan munuju tangga kekuasaan ?