Konsep REPUBLIKA ( RUANG PUBLIK UHAMKA )
SILABUS DISKUSI KAJIAN RUANG
PUBLIK UHAMKA
( REPUBLIKA)
KEMENTRIAN
SOSIAL DAN PENDIDIKAN
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
PERIODE 2016-2017
1. Deskripsi Kegiatan Ruang Publik Kajian dan Diskusi
Uhamka (RAPIKA)
Ruang publik
kajian dan diskusi uhamka (RAPIKA) merupakan kegiatan/program kerja dari
kementrian sosial dan pendidikan BEM UHAMKA yang dinaungi oleh departemen
pendidikan kementrian sosial dan pendidikan. Kegiatan ini bertendensi pada sisi
pengembangan sumber daya manusia (SDM) tentang pengetahuan dan keterampilan,
atau pengembangan daya intelektual dari sisi materi ataupun dari sisi tindakan
(praktek), karena seyogyanya orang yang mengetahui maka konsekuensinya dia juga
harus bertindak.
Kegiatan ini
juga sesuai dengan amanat UUD 1945 bahwa setiap orang berhak mendapatkan
pendidikan untuk sebuah kecerdasan, dan sesuai dengan catur dharma perguruan
tinggi point pertama yakni pendidikan. Kajian dan diskusi adalah sebuah alat
untuk memperluas wawasan pengetahuan, karena seperti dikatakan Witggenstein
‘batas bahasa adalah batas dunia kita’ maka dari itu sebagai seorang yang
terdidik sudah selayaknya kita harus terus belajar dan belajar memahami dan
terus memahami karena belajar tidak mengenal usia. juga dikatakan Gramsci
filosof asal Italy ‘setiap orang adalah intelektual, namun tidak setiap orang melakukan
kegiatan intelektualnya dalam fungsi sosial’ disini fungsi sosial sangat
diperhatikan, karena seyogyanya niali tertinggi dari sebuah keidupan adalah
praksis yakni kesesuaian antara teori dan praktek atau pengtahuan dan tindakan
seperti apa yang dikatakan Karl Marx dalam tesis Feurbach no. 11 ‘ selama ini
para filsuf hanya menggambarkan tentang dunia, tetapi yang lebih penting itu
adalah bagaimana cara merubahnya’ artinya disini tindakan mempunyai nilai
penting sebagai alat perjuangan, perjuangan apapun itu entah kemanusiaan,
gender, agama, penindasan dan sebagainya.
Maka sebelum
melakukan tindakan kita sebagai pemuda harus dahulu memahami apa yang ingin
kita perjuangkan, menyelami sejarah Nabi Muhammad dia adalah seorang yang
menganut teologi pembebasan artinya dia tidak seorang yang memisahkan agama dan
kehidupan nyatanya, nilai yang terkandung dalam agama juga dimanifestasikan
kedalam realitas yang nyata, yang kemudian dia membebaskan pebudakan,
mengangkat derajat wanita, menghargai perbedaan, dan memantapkan tali
silaturhami kemanusiaan.
Arti dari kajian
dan diskusi adalah sangat penting tentang Literasi, membaca, berdiskusi, dan
bergerak adalah hal esensial dalam dunia pergerakan mahasiswa dan juga dunia
yang nyata seperti hidup sebagai warga Negara yang baik. Maka dari hal tersebut
kementrian sosial dan pendidikan sangat menyadari dan mengajak aktivis lembaga
kemahasiswaan terutama BEM FAKULTAS untuk mengadakan kajian dan diskusi bagi
setiap roda keorganisasian, niatnya baik adalah untuk memperluas wawasan serta
mengembangkan jiwa intelektual yang peka terhadap realitas. Kemudian kementrian
sosial dan pendidikan juga memeberikan silabus sebagai bahan acuan aktivis
lembaga kemahasiswaan BEM FAKULTAS untuk melakukan kajian dan diskusi yang
telah di tuliskan didalam silabus. Dan follow up dari segala kajian dan diskusi
yang dilakukan adalah kegiatan ruang public kajian dan diskusi uhamka (RAPIKA)
yang diadakan oleh BEM UHAMKA dimana perwakilan aktivis dan mahasiswa/I akan
mengikuti kajian dan diskusinya di bulan mei sekaligus kementrian sosial dan
pendidikan BEM UHAMKA akan memeberikan reward bagai setiap fakultas yang
menjalankan kajian dan diskusi serta menyerahkan hasil kajian dan diskusinya ke
kementrian sosial dan pendidikan BEM UHAMKA pada akhir kepengurusan.
Akhirnya kita
semua harus bahu membahu untuk membangun sebuah budaya literasi, membumikan
semangat muda dan membentuk kemanusiaan yang utuh.
SILABUS
RUANG PUBLIK KAJIAN DAN DISKUSI UHAMKA
(RAPIKA)
TEMA BESAR : NAGAMA (Nasionalisme Dan Gerakan Mahasiswa Muhammadiyah)
SUB TEMA : 1. Intelektual
2. Pendidikan
3. Kemuhammadiyahan
4. Kebangsaan
5. Nasionalisme dan Muhammadiyah dalam Menghadapi Era Globalisasi (follow up bersama BEM UHAMKA dalam kegiatan RAPIKA)
KETERANGAN :
1. PENGETAHUAN = 3
2. KETERAMPILAN = 4
SILABUS RUANG PUBLIK KAJIAN DAN DISKUSI UHAMKA
(RAPIKA)
Kopetensi
Dasar
|
Materi
|
Indikator
Keberhasilan
|
3.1 Mengkaji seputar pemahaman tentang
Intelektual
|
- Tergantung setiap BEM FAKULTAS (tentang
intelektual).
|
1. Memberikan pengetahuan tentang peranan
intelektual dalam kehidupan bermasyarakat, bangsa, dan Negara.
2. Menumbuhkan mentalitas intelektual yang peduli
terhadap alam realitas dimana tempat berpijak.
3. Memberikan pemahaman bagaimana seharusnya seorang
intelektual tersebut bertindak sebagai manusia yang merdeka dan memerdekakan
lingkungan sosial dan alamnya.
|
4.1 Menyajikan
hasil diskusi dan kajian seputar pemahaman tentang intelektual dalam bentuk
karya ilmiah dan diserahkan ke kementrian sosial dan pendidikan
BEM UHAMKA untuk diolah dan diidentifikasi perkembangan terkait literasi yang
dilakukan.
|
- Hasil dari materi berbentuk karya tulis ilmiah/artikel ilmiah.
(tentang intelektual)
|
1. Meresapi nilai-nilai intelektualitas
2. Mengaplikasikan nilai intelektualitas dalam
kehidupanya sehari-hari sebagai warga Negara yang hidup berdampingan dengan
manusia lainya.
|
3.2 Mengkaji seputar pemahaman tentang Pendidikan
|
- Tergantung setiap BEM FAKULTAS (tentang
pendidikan).
|
1. Memberikan pengetahuan tentang esensi pendidikan
sebagai penyadaran manusia terhadap persoalan yang dihadapinya.
2. Mengembangkan sikap peduli terhadap pendidikan
sebagai nilai penting dari sebuah peradaban umat manusia
3. Memberikan pemahaman kritis terhadap pendidikan
saat ini serta tantangan yang dihadapinya.
|
4.2 Menyajikan
hasil diskusi dan kajian seputar pemahaman tentang pendidikan dalam
bentuk karya ilmiah dan diserahkan ke kementrian sosial dan pendidikan
BEM UHAMKA untuk diolah dan diidentifikasi perkembangan terkait literasi yang
dilakukan.
|
-Hasil dari materi berbentuk karya tulis
ilmiah/artikel ilmiah. (tentang pendidikan)
|
1. Menjiwai esensi nilai pendidikan
2. Mengaplikasikan kepedulian terhadap sebuah
pendidikan yang menindas, terbelakang, dan pembodohan terhadap manusia lain
dan alam sebagai tempat manusia hidup.
|
3.3 Mengkaji seputar pemahaman tentang Kemuhammadiyahan
|
- Tergantung setiap BEM FAKULTAS (tentang
kemuhammadiyaan)
|
1. Memberikan pemahaman terkait Muhammadiyah sebagai
lembaga kemasyarakatan yang bergerak di dalam bidang sosial dan pendidikan
2. Mengembangkan sikap hidup kemuhammadiyaan sebagai
individu dalam merespons pelbagai dinamika kehidupan
3. Memberikan pengetahuan tentang esensi
Muhammadiyah
|
4.3 Menyajikan
hasil diskusi dan kajian seputar pemahaman tentang kemuhammadiyahan dalam bentuk karya ilmiah dan
diserahkan ke kementrian sosial dan pendidikan BEM UHAMKA untuk diolah dan diidentifikasi
perkembangan terkait literasi yang dilakukan.
|
-Hasil dari materi berbentuk karya tulis
ilmiah/artikel ilmiah. (tentang kemuhammadiyaan)
|
1. Meresapi esensi nilai kemuhammadiyaan sebagai
bekal dalam merespons alam kehidupan berbangsa dan bernegara
2. Mengaplikasikan nilai sebagai intelektual
muhammadiyah dalam kehidupan bermasyarakat.
|
3.4 Mengkaji seputar pemahaman tentang
Kebangsaan
|
- Tergantung setiap BEM FAKULTAS (tentang
kebangsaan)
|
1. Memberikan pengetahuan tentang kebangsaan sebagai
landasan kesejarahan untuk bersikap serta bertindak dimasa kini dalam
merespons dinamika kehidupan
2. Mengembangkan sikap sebagai manusia yang
berpengetahuan tentang detail bangsanya agar mempunyai analisis kritis
terhadap suatu persoalan yang menghinggapi bangsa dan Negara saat ini
|
4.4 Menyajikan
hasil diskusi dan kajian seputar pemahaman tentang kebangsaan dalam bentuk karya ilmiah dan diserahkan ke kementrian sosial dan pendidikan BEM UHAMKA untuk
diolah dan diidentifikasi perkembangan terkait literasi yang dilakukan.
|
-Hasil dari materi berbentuk karya tulis
ilmiah/artikel ilmiah. (tentang kebangsaan)
|
1. Mengaplikasikan nilai pengetahuan tentang
kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
|
3.5 Memahami keterkaitan Nasionalisme
dan Muhammadiyah dalam Menghadapi Era Globalisasi (kegiatan Ruang Publik dan
Diskusi Kajian Uhamka RAPIKA)
|
- Nasionalisme
dan Muhammadiyah dalam Menghadapi Era Globalisasi
|
1. Menambah wawasan tentang peran nasionalisme dan
muhammadiyah dalam konteks kebangsaan
2. Memberikan pemahaman seputar globalisasi dan
tantanganya dalam kehidupan sehari-hari
3. Memahami dinamika kehidupan berbangsa dan
bernegara sebagai kader muhammadiyah dalam menghadapi era globalisasi
|
4.5 Menyajikan serta mengaplikasikan hasil diskusi dan kajian tentang keterkaitan Nasionalisme
dan Muhammadiyah dalam Menghadapi Era Globalisasi dalam bentuk
karya ilmiah dan diserahkan ke kementrian sosial dan pendidikan
BEM UHAMKA untuk diolah dan diidentifikasi perkembangan terkait literasi yang
dilakukan.
|
-Hasil dari materi berbentuk karya tulis
ilmiah/artikel ilmiah. (tentang Nasionalisme
dan Muhammadiyah dalam Menghadapi Era Globalisasi)
|
1. Membuat karya ilmiah terkait materi nasionalisme
dan muhammadiyah dalam menghadapi era globalisasi dalam aspek sosial,
pendidikan, ekonomi, budaya, dan politik
2. Mengaplikasikan pemahaman yang telah didapatkan
dalam diskusi tentang intelektualitas, pendidikan, kemuhammadiyahan,
kebangsaan, dan tantanganya terhadap era globalisasi dan modernisasi.
|
Ketua Pelaksana Menteri
Sosial Pendidikan
( BEM UHAMKA )
( BEM UHAMKA )
Ulfa
Ricki
Maldini
Komentar
Posting Komentar
Bagaimana menurut anda ?