Logika copypaste

Ketika aku melihat karena aku punya mata
Disaat aku mendengar karena ketidaksengajaan fungsional
Dan disaat aku merasa karena hakikat manusia

Dunia ketiga ? Pernah kau mendengarnya ?
Suatu dunia dimana lembaran teks sejarah mengatakanya dunia 'netral' yang mempunyai jargon berdikari pemberian Bapak Bangsa...

Bangsa, yang apabila dikatakan dunia sadiwara akan marah
Dituduh subversif dan anti pancasila

Jajaran birokrasi itu telah mati dari bumi kita...
Munculah demokrasi sebebas-bebanya
Dimana tiap orang bebas untuk menafsir perkara

Manusia di Bangsa dunia ketiga ini, sekarang bebas dan bertanggungjawab
Katanya hak konstitusi kita
Dan memang iya

Perkara yang dibahas adalah masalah korupsi, kebebasan, kesejateraan, dan keadilan
'Kita harus jalankan amanat pancasila 45"
Dan kita berteriak di depan muka, agar publik membuka mata dan telinga tentang sebuah derita yang dialami umat manusia dunia ketiga

Tapi bagimana ?
Agar kata tak lagi sebuah retorika, ketika tindakan umum ditinggalkan demi sejahtera diri kita, keluarga, dan kolega. Bagaimana mereka ?

Kini hanya tinggal kata
Bagi kita semua
Tak hanya pejabat negara
Serta pemangku semuanya
tapi juga kita, yang mengaku mahasiswa

Aksi kita jangan hanya wacana
Untuk menggembeleng nilai estetika apalagi cuma eksistensi belaka, esensi yang sebenarnya dilupakan, dikubur, dipendam bersama jiwa sucinya pemberian Tuhan Yang Maha Esa

Akhirnya kita seperti mereka,
Ketika kelak duduk disana
Bersama kursi mewah
Lampion indah
Dan tawaran-tawaran yang buat diri lupa segalanya

Bagaimana dahulu kala ?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gedung Bappenas Pernah Jadi Monumen Yahudi ?

sang revolusioner jalan pembebasan atau jalan munuju tangga kekuasaan ?