Imajinasiku Pada Senja
menyambung senja ada warna-warna indah disana
yang memanjakan mata menenangkan raga
berkelok simpang jalan kemacetan kota
manusia menengada berharap lewat hatinya
terbius oleh ruang-ruang kesadaran lama
kemarahan, ketidaksabaran, harta, wanita pria idaman dan derita manusia dan kota kita adalah sahabat lama sejak zaman koloni belanda bahkan sejak hindu-buddha berkuasa
Apakah kota dan idea lama menjadi semakin erat saja ?
atau idealitas suatu bangsa yang kini hanya jadi bagian antik, seperti tulang-tulang buyut karangan darwin itu yang tersimpan dalam museum-museum tua
atau memungkinkan suatu asumsi bahwa ia dapat terbang merajai angkasa ?
hanya sejarah dapat menggambarkanya, lewat buku-buku sekolah atau literatur karangan profesor-profesor ternama, yang anak cucu kita pelajari dengan rasa gerah tanpa makna yang katanya menarik adalah dunia luar sekolah
senja kini mulai pudar, kendaraan letih lesuh berjalan
kembali kita dalam trem ide dominan lama, atau bisakah idea semesta menolongnya ?
Komentar
Posting Komentar
Bagaimana menurut anda ?