" Cinta, Konsepsi, & Realitas "


Ada kedua bagian yang terpisah tentang konsepsi dan realitas.
Konsepsi ada dalam bagian kepala manusia yang paling menakjubkan hingga bisa mengembangbiakan sebuah ide, sedangkan realitas adalah kenyataan yang berada di luar kepala manusia.
Sebab Gibran mengatakan cinta itu suci, cinta itu indah ada partikel keikhlasan di dalamnya. Bahkan Muhammad dan Isa memakai senjata cinta untuk mempersembahkan ajaran nya agar diterima khalayak luas. Dan akhirnya sekarang menjadi ajaran nomer satu dan dua di dunia yang tidak ada bandinganya untuk ketiga dan keempat. Lalu apakah itu hanya memakai konsep cinta yang katanya dilandasi keihklasan dan damai ? Kalo begitu mengapa harus ada pertumpahan darah, perang salib antara umat kristiani dan Islam, perang antara kekaisaran klasik sampai pada perang modern atau perang dunia I dan II apa motifnya kalo bukan senyawa yang bernama materi ? Jika agama mengajarkan tentang kasih cinta kenapa musti ada perang antara ajaran agama langit ? Bukankah kita berasal dari tuhan yang satu ?

Tetapi bagiku itu semua adalah kepalsuan, itu hanyalah bagian dari propaganda kata agar manusia bersatu dengan sebuah keikhlasan, bagiku itu belum selesai, ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi dinamika cinta, ikhlas dengan kekosongan adalah palsu, damai dengan kehampaan adalah bohong. Semuanya harus punya unsur materi untuk menyokong sebuah peradaban yang dinamakan cinta.

Cinta merupakan representasi dari kenyataan, Dan kenyataan sendiri adalah representasi dari kebutuhan dan kebutuhan adalah representasi dari materi. Cinta itu materi yang denganya dirinya tetap eksis dan berkembang menjadi besar, indah dan harum.

Awalnya realitas yang menciptakan cinta, Dan cinta bukanlah sebuah konsepsi akal manusia yang suci. Dia dibentuk lewat kejadian yang rumit. Konsepsi akal tentang cinta hanya palsu dan merupakan proyek yang belum selesai, aku menyanggah gibran yang seenaknya bicara, aku menyanggah Muhammad yang mengajarkan sebuah dimensi yang tunggal tetapi aku tidak menyanggah adanya kasih, ikhlas, Dan damai kesemuanya begitu rumit bertautan satu Sama lain ! Dan... bagiku tidak ada cinta tanpa materi.

Ketika realitas  makhluk manusia pertama pembawa hembusan cinta , Adam Dan Hawa tercipta, aku bertanya apakah ini sebuah konsep yang mendahului kah atau materi yang mendahului ? Kita sedang berbicara tentang hakikat cinta. Dan ketika mereka berada di surga mereka dilimpahkan materi yang tidak ada bandinganya di tempat manapun , hingga mereka terusir oleh godaan materi 'khuldi' Dan turunlah mereka ke muka bumi.

Manifestasi dunia membuat unsur cinta, materi, kesucian, keikhlasan berkontradiksi saling menegasi dan mengafirmasi, konsep-konsep tersebut adalah satu kesatuan yang dirantai Dan memperantai.
Tidak ada pemisahan definisi di dalamnya. Dan aku, aku hanya ingin mempertanyakan proyek gibran yang selalu simpel, gampang, mudah Dan membuat manusia terleha di dalamnya, seperti persepsi orang-orang tentang kesucian Dan ketulusan cinta, Dan bagiku semua itu membagi dalam bentuk persen yang didalamnya terdapat unsur cinta, materi, ikhlas, tulus. Sebab kita harus melihat melalui kaca mata pandang yang luas, Jangan melulu kita dibohongi wacana yang mendominasi. Bahwa suatu unsur tidak akan pernah terlepas dari unsur-unsur lainya, ibarat air yang terkadang ada di daratan, terkadang ada di langit, terkadang air mencipta banjir manusia berduka, air mencipta hujan dan manusia bersyukur, mereka saling mengena.

Cinta yang suci, Tulus, ikhlas itu tidak datang dengan sendirinya seperti yang kita inginkan, melainkan apa yang kita lakukan, yang kita lakukan tidak akan pernah terlepas dari unsur materi karena hakikat cinta itu bukanlah cinta dalam artian, Tulus, ikhlas Dan selesai mereka membutuhkan materi sebagai penopang tumbuh kembangnya, ibarat tumbuhan membutuhkan air dan pupuk (materi).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gedung Bappenas Pernah Jadi Monumen Yahudi ?

sang revolusioner jalan pembebasan atau jalan munuju tangga kekuasaan ?