Rutinitas

lehugak


Ia merupakan rohnya dunia
Ia merupakan materilnya dunia
Sebagai roh ia merupakan dasar bergeraknya dunia
Sebagai materil ia merupakan penunjang jalanya dunia

Namun rutinitas agaknya bergerak hanya berdasarkan penunjangnya, ia telah pergi dari penggeraknya sampai orang hanya berbicara mengenai narasi besar "penunjang" dan dunia hampir berhenti bergerak, barangkali itu ilustrasi zaman.

Orang mereduksi materi menjadi tempat pemujaan baru, mencampakkan roh yang merupakan tempat sekunder dalam peradaban kita saat ini, roh hanya instrumen untuk mendapatkan kejayaan materi ia bukanlah lagi tempat pijakan yang hakiki atau dengan kata lain ia hanya layaknya badut-badut pelipur lara balita.

Lalu bukanya roh adalah yang pertama dalam prinsip kehidupan, bagi kita yang mempunyai Tuhan ?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gedung Bappenas Pernah Jadi Monumen Yahudi ?

sang revolusioner jalan pembebasan atau jalan munuju tangga kekuasaan ?