Abstraksi Wajahmu

Masih aku berimajinasi liar
Tentang sebuah konstruksi wajah
Tak nyata, tak berupa
Siapakah dikau ?

Disela menengadahnya aku
Dihampir terjaganya aku

begitu abstrak...

Ingin ku helai wajah itu dengan jari-jemari ku
Supaya aku alirkan energi kasih sayangku
Ditengah ilalang
Di bawah atap reot kayu tua
Di hadapkan hamparan sawah dan gunung yang menjulang
Diselimuti awan gelap menusuk daya pandang...

Semakin kabur
Hitam
Gelap
Alirkan kembali ke alam nyata...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gedung Bappenas Pernah Jadi Monumen Yahudi ?

sang revolusioner jalan pembebasan atau jalan munuju tangga kekuasaan ?