Rindu tiada
Pagi yang malang, entah mengapa engkau datang tak memberi salam
Padahal aku baik-baik saja dalam keterjagaan malam
Kau beri perintah udara untuk mengasut, membawa jiwa kedalam ruang-ruang kekosongan
Menuntun imaji kedalam permainan dunia khayal tanpa aturan-aturan logika formal
Pagi itu, aku merasakan menggenggam kehalusan...
Sebuah perasaan akan kasih dan sayang dengan subyek diluar diriku
Ingin aku belai wajah manis itu, coba aku rasakan jari-jemari lentik itu agar aku genggam dan cium dengan bibirku supaya subyek merasakan aliran kasihku
Udara begitu cepat berlari, mengoyak jiwa dan imaji
Ia pergi meninggalkan kesadaran kembali
Hey...siapakah kau ?
Ketika mencari yang diluar diri
Kembali dalam nestapa sepi pagi
Komentar
Posting Komentar
Bagaimana menurut anda ?