" Kebangkitan Nasional : Antara muda kita dan mereka "

" Kebangkitan Nasional : Antara Muda kita dan Mereka "
#Sejarahtime

Ada yang tau fase sejarah dari kebangkitan nasional itu ? Terus apa sih yang membedakan nya dengan perjuangan sebelum era kebangkitan nasional ? Yuk kita simak penjelasan nya dibawah ini.

Era kebangkitan nasional ditandai dengan berdirinya organisasi kepemudaan, politik serta pers sebagai wahana pendukung media perjuangan. Dengan kedua nya organisasi yang terstruktur dan pers corak perjuangan nya menjadi lebih modern dan bersifat nasional, ini kemudian yang membedakan nya dengan perjuangan sebelum era kemerdekaan yang masih berjuang dengan senjata tajam, bambu runcing, dan masih bersifat kedaerahan.

Hari peringatan Kebangkitan Nasional ditandai dengan berdiri nya " Boedi Oetomo " pada 20 mei 1908 oleh Soetomo dkk, dan Hari Kebangkitan Nasional pertama kali diperingati pada era pemerintahan Presiden Soekarno di Yogyakarta pada tahun 1948

Gagasan ini diperkuat oleh Mohammad Hatta yang mengatakan dalam tulisan nya Star Weekly " meskipun Boedi Oetomo bukan organisasi pergerakan nasional yang pertama, namun sudah mengandung kecambah semangat nasional "  dan gagasan Ki Hajar Dewantara yang berbunyi " Tanpa ragu kini saya berani menyatakan bahwa tanggal 20 Mei adalah Hari Indisch-nationaal (Indisch-nationale dag) atau Hari Kebangkitan Nasional " dalam  Nederlandsch-Indie Oud & Nieuw terbitan tahun ketiga, 1918-1919.

Hari ini kita diwajibkan bukan dipaksa untuk mengingat sebuah momentum besar Bangsa, diwajibkan adalah atas kesadaran bahwa kita bagian dari organ yang bernama bangsa dan dipaksa karena moment itu bukan apa-apa bagi kita, kedua pernyataan diatas akan membawa kita sebagai pemuda kepada jalan keluar yang lebih dewasa.

Hari ini bukan apa-apa tanpa sejarah yang melatar belakangi nya. Kebebasan dari kerja paksa, kebebasan dari kerja rodi, tidak makan sepiring sehari, hidup tanpa perintah penjajah, adalah bagian dari perjuangan pahlawan masa lalu. Lalu apa perjuangan kita ? Kita punya jawaban masing-masing atas tanya tersebut, mari kita maksimalkan kreativitas, keahlian, bakat kita di masing-masing bidang untuk mengharumkan Bangsa dan Negara ini, jalan keluarnya ada ditangan kita para pemuda dan milenial sebagai tulang punggung Negara di masa depan. Selamay berjuang dan jangan lupa bersatu.
.
Bebaskan pikiran mu di kolom komentar 🙏
.
Follow : @Gubukpembebasan
.
Sumber : Ricklefs, M.C. (1991). A Modern History of Indonesia
.
#Temanpenulis #gubukpembebasan #kebangkitannasional #sejarahindonesia #soetomo #kihajardewantara #boedioetomi #serikatdagangislam #harkitnas #2020 #pandemi #kataisme #katasaya

Komentar

Posting Komentar

Bagaimana menurut anda ?

Postingan populer dari blog ini

Gedung Bappenas Pernah Jadi Monumen Yahudi ?

Gambar
Judul ini saya sadur dari buku nya Alwi Shahab tentang ‘ Batavia Kota Banjir’ , kamu pasti ga asing kan dengan kata Yahudi ? bagaimana kamu membayangkan nya ketika kamu melihat nya di layar televisi tentara Israel sedang menginvansi Palestina ? Atau Israel yang tidak menuruti perintah dari PBB ? Yahudi identik dengan Israel, kenapa ? Karena semua itu telah direncanakan oleh Inggris untuk mengumpulkan semua orag Yahudi agar mendapatkan sebuah tanah air, tetapi mendapat hambatan serius dari Kerajaan Ottoman ketika itu, Sultan Hamid II berkata “ Tidak akan kubiarkan yahudi masuk ke dalam kekuasaan kerajaan ku dan membentuk suatu Negara ketika aku masih hidup “. Baru setelah revolusi Turki menjadi Negara sekuler hal itu dapat terwujud. Okee, melenceng sedikit ke wilayah Asia kecil supaya untuk kembali mengingatkan apa dan siapa itu Yahudi. Sekarang kita masuk ke pembahasan. GEDUNG BAPPENAS DAN MONUMEN YAHUDI Terletak di Taman Surapati, gedung ini merupakan salah satu as
Baca selengkapnya

FILSAFAT PRAKSIS, REVOLUSI OKTOBER & KEGAGALANYA DI EROPA BARAT

Gambar
Oleh Ricki Maldini [1] Kita akan coba memencari sebab-sebab mengapa revolusi proletar yang di kumandangkan oleh Karl Heinrich Marx dan sahabatnya Frederich Engles ini gagal diterapkan di Eropa Barat yang notabenya adalah Negara-negara yang diramalkan keduanya itu akan menjadi Negara komunis, karena di Negara-negara Eropa Barat lah industrialisasi sudah sangat maju, yang dalam perkataan Marx yaitu ‘ High Capitalism’ kapitalisme tingkat tertinggi. Marx membangun landasan teoritisnya atas dasar praktik, yaitu dengan menganalisis kondisi sosial masyarakat (benua sejarah). Marx juga mengambil pola teoritis befikirnya yaitu dari filsuf besar berkebangsaan jerman G.W.F Hegel yang menjadi guru dalam referensi-referensi bacaan Marx. Dialektika idealism Hegel yang kata marx yaitu tidak sesuai dengan realitas masyarakat, diubah menjadi dialektika materialism, yang diambilnya melalui ‘tesis of Feurbach’ menjadikan proses memikirkan suatu kondisi sosial tidak dalam ranah idealism
Baca selengkapnya

Berangkatlah kata

Berangkatlah kata Umpama bunga, harum merebak melintas berbagai suku bangsa Ribuan tahun berkelana, mencerdaskan anak-anak manusia Umpama bangkai, terkapar membusuk, membisu di ujung sunyi dunia Berjuang dan diasingkan Berrsuara atau dibungkam Dilawan kemudian melawan Dirantai akhirnya memperantai Berangkatlah kata, cerahkan anak-anak manusia...
Baca selengkapnya