Candu

Terimakasih karena sudah menjadi temanku
Kau tidak panas
Kau juga tidak dingin
Namun kau hangat..

Disaat penat dengan hiruk pikuk rutinitas
Melihat mu saja sudah menjadi api semangat
Selalu kau maklumi semua kebiasaan ku..
Sampai kita membuat obrolan seperti candu

Saatnya pun tiba untuk bilang sampai jumpa
Rasa ku pun tak kuat
Lalu kutuangkan semua diatas pena

Terimakasih karena telah menjadi teman ku
Semesta pun tahu perpisahan ialah haru...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gedung Bappenas Pernah Jadi Monumen Yahudi ?

sang revolusioner jalan pembebasan atau jalan munuju tangga kekuasaan ?