Udara

Aku tak tahu entah kapan
Sebentar atau sekian lama lagi
Terukur
Hari, bulan, ataupun tahun

Yang aku tahu aku selalu berjalan sengan bayanganku
Atau dengan imaji-imaji dikepalaku

Hari-hari, adalah tempat dimana aku menimba segalanya
Kau yang memenuhi imajinasi
Menyisir jalan
Mengutuk waktu
Persahabatan dengan keputusasaan
Atau tentang energi semangat dalam kuasa universal
Semuanya bercampur-campur membenturkan sesuatu yang ku yakini akan terbentuk

Suatu saat hukum perubahan itu niscaya
Dan aku tak ingin lagi ditemani bayanganku
Aku ingin ditemani udara, yang bisa membuat segar dikala kantuk menyusup atau membuat segar di saat kebosanan menggerogoti diri

Udara adalah kau

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gedung Bappenas Pernah Jadi Monumen Yahudi ?

FILSAFAT PRAKSIS, REVOLUSI OKTOBER & KEGAGALANYA DI EROPA BARAT

Berangkatlah kata